Senin, 28 Oktober 2019

KONFIGURASI & PENGUJIAN DHCP SERVER PADA LINUX DEBIAN BUSTER 10






Oktober 2019

RIRIN_tya_ningsi_Manullang



A).  KONFIGURASI  DHCP  SERVER 
 PADA  LINUX  DEBIAN  BUSTER 10





         Halooo..... sobat bloger,,, Kembali lagi, dengan materi kali ini, 
yaitu " KONFIGURASI  &  PENGUJIAN  DHCP  SERVER  pada Linux  Debian Buster 10 ".


Sebelumnya, Kita harus mengetahui apa itu DHCP Server dan digunakan untuk apa...?


          DHCP  ( Dinamyc  Host  Configuration  Protocol  ) merupakan  sebuah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada PC atau komputer yang memintanya. 

         Komputer  yang  memberikan  nomor  IP  adalah  sebagai  DHCP  server,  sedangkan komputer yang melakukan request disebut DHCP Client.

          Fungsi DHCP ini adalah dapat memberikan nomor IP secara otomatis kepada komputer yang melakukan request.



kira - kira, bagaimana cara konfigurasinya...?????

Nah,,, sobat bloger, langsung saja kita mulai ke topik pembahasanya, simak langkah -langkah berikut.










1).  Masuk ke terminal dan ketikkan perintah  su
Selanjutnya, untuk melakukan penginstalan dhcp server  ketikkan perintah ;   

    apt-get install isc-dhcp-server






2).  Dan hasil  instalasi terlihat pada tampilan gambar diatas. jika ada tulisan  Done, maka instalasi berhasil.






3). Selanjutnya ketikkan perintah ;    dpkg   -l   isc-dhcp-server





4).  Selanjutnya, untuk melihat atau menngecek alamat ip pada pc, maka ketikkan perintah ;            ip   a
maka akan muncul ip  address   dan subnetmask  pada  pc.  misalnya  alamat  ip pc saya disini ; 192.168.10.4






5).  Selanjutnya, silahkan lakukan pemanggilan alamat ip pada pc anda dengan cara  ;     
      ping alamat ip         
( misalnya pemanggilan alamat ip saya ;  ping 192.168.10.4 )






6).  Kemudian kettikkan perintah ;    gedit     /etc/dhcp/dhcp.conf






7).  Lalu  pada paragraf A slightly different configuration,  hilangkan tanda pagar nya  sampai batas  kurung kurawal,  lalu silahkan diubah. dapat dilihat seperti pada tampilan gambar diatas. 






8).  Setelah selesai melakukan setinggan tadi,  Lalu silahkan restart sistem dhcp servernya dengan cara ketikkan perintah ;    systemctl   restart  isc-dhcp-server




9).  Lalu silahkan lakukan pengecekan status pada sistem dhcp servernya dengan cara ketikkan perintah ;    systemctl   status  isc-dhcp-server







B).  PENGUJIAN DHCP  SERVER 
 PADA   WINDOWS 10   SETELAH   DILAKUKAN  
 KONFIGURASI   PADA    LINUX  DEBIAN  BUSTER 10












1).   Masuk ke tampilan layar utama desktop, lalu klik kanan pada connection internet, kemudian pilih ;   Open Network and Sharing Centre







2).   Selanjutnya pilih ;   cahange  adapter  setting







3).   kemudian klik kanan pada ;   Ethernet







4).    Selanjutnya klik ;   Enable ( untuk mengaktifkan status )  
stelah itu, lalu klik ;    Status   






5).    Selanjutnya klik ;  Details







6).   Dan terlihat Alamat  ;  IP Address  &  Subnetmask 
Alamat ;   IP Default Gateway  & IP DNS Server





7).    Selanjutnya Masuk ke CMD ( command Promt ) untuk melakukan pemanggilan alamat ip tadi, apakah berhasil atau tidak.






8).   Nah,,, lakukan pemanggilan alamat ip yang ada pada pc, harus sesuai dengan  yang tertera di pc,  dengan cara ;   ping   alamat ip
misalnya, disini saya  akan melakukan pemanggilan pada alamat ip yang dimi liki pc saya  ;   ping  192.168.10.4





9).    Dan hasilnya terlihat seperti tampilan pada gambar diatas. Jika otomatis langsung Replay, maka pemanggilan alamat ip berhasil.






10).    Selanjutnya saya lakukan  pemanggilan  ip pada ip Default Gateway, caranya sama, dapat dilihat pada gambar diatas ;  hasilnhya Replay net unreacble  
( karna pada ethernet tadi kita enable kan untukk mengaktifkan status, jadi harus di disable kan dulu pada ethernetnya ). 





     Nah.....Demikian cara sederhana " KONFIGURASI  &  PENGUJIAN  DHCP  SERVER  PADA  LINUX  DEBIAN  BUSTER 10  " ,
Semoga materi ini dapat membantu anda dan Selamat Mencoba, Semoga berhasil.



Akhir kata,  Mohon maaf jika terdapat kata - kata yang kurang berkenan atau kesalahan  & kekurangan lainya yang terdapat pada materi ini, Karena disini saya masih dalam tahap pembelajaran.

           Kritik  & saran silahkan bubuhkan atau ajukan di kolom commentar.


                   




Sekian dan Terimakasih, semoga bermanfaat.





~ Ririntyaningsi Blog


~ Arsip   :   OKTOBER  28,  2019

INSTALASI, SHARING, KONFIGURASI, PENGUJIAN SAMBA DI LINUX DEBIAN BUSTER





Oktober 2019

RIRIN_tya_ningsi_Manullang




INSTALASI,  SHARING,  KONFIGURASI,  PENGUJIAN  
SAMBA DI LINUX  DEBIAN  BUSTER




         Halooo..... sobat bloger,,, Kembali lagi, dengan materi kali ini, 
yaitu " INSTALASI,  SHARING,  KONFIGURASI,  PENGUJIAN  
SAMBA  pada Linux  Debian Buster 10 ".


Okkkay next,, Sebelumnya kita harus mengetahui dulu apa itu Samba server dan fungsi nya untuk apa...?

    Samba Server Sebuah protokol yang dikembangkan di Sistem Operasi Linux  yang mana digunakan untuk melayani pemakaian data secara bersama-sama.


Salahsatu yang menjadi fungsi utama yaitu ;  untuk melayani file sharing antara Windows dan Linux, dan untuk melayani permintaan pertukaran data antara mesin Ms. Windows dan Linux 


kira - kira, bagaimana cara konfigurasinya...?????


Nah,,, sobat bloger, langsung saja kita mulai ke topik pembahasanya, simak langkah -langkah berikut.






A)  INSTALL   SAMBA





1).  Masuk  ke  terminal  lalu login ke root






 2).  Lalu  install  samba  dengan  cara  perintah ;     apt-get install samba





3).  Jika proses  instalasi  berhasil  maka  muncul  tulisan  Done,  seperti pada tampilan gambar diatas.





4).  Selanjutnya lanjut dengan perintah ;    dpkg -l samba









B)  KONFIGURASI  &  SHARING   SAMBA   LOGIN  USER





1).   Pertama  Login  ke root





 2).  Lalu untuk membuat group,  ketikkan perintah ;     groupadd  namagroup



3).  Selanjutnya membuat nama file,  dengan perintah ;     mkdir  /home/namapc/namafile
Sebagai contoh ;  saya menggunakan nama pc dan nama saya sendiri, seperti tampilan pada gambar diatas.






4).  Selanjutnya ketikkan perintah ;     chgrp   namagroup   /home/namapc/namafile






5).  Kemudian ketikkan perintah ;     chmod 770  /home/namapc//namafile
Perintah ini bertujuan untuk memberi hak akses pada file yang sudah dibuat atau didaftar.






6).  Selanjutnya silahkan masukkan atau membuat user, dengan perintah ;   
  useradd  namauser






7).  Selanjutnya ketikkan perintah ;     usermod  -aG   namagroup   namauser
Perintah ini bertujuan, untuk memasukkan atau menggabungkan si user kedalam group.






8).  Selanjutnya ketikkan perintah  ;    smbpasswd  -a   namauser
Perintah ini bertujuan untuk membuat password baru terhadap user, agar si user dapat di add atau aktif.






9).  Selanjutnya ketikkan perintah ;     nano   /etc/samba/smb.conf
Perintah ini bertujuan untuk masuk ke- penyetingan etc samba, dimana kita akan setting beberapa poin.






10).  Nah,,, Demikian tampilan yang untuk di setting, seperti pada tampilan gambar diatas  yaitu untuk samba login user.





11).  Selanjutnya ketikkan perintah ;     systemctl   restart   smbd  
perintah ini untuk merestart  smbd.




12).  Selanjutnya ketikkan perintah  ;    systemctl   status   smbd  
perintah ini bertujuan untuk melihat atau cek status pada smbd.





13).  Dan  Demikian hasil restart  dan pegecekan status pada smbd, bisa dilihat seperti tampilan pada tampilan gambar diatas smbd nya aktif.  






14).  Selanjutnya ketikkan perintah ;     reboot 









 C).  PENGUJIAN  SAMBA   LOGIN  USER






1).  Untuk pengujian -nya,  silahkan masuk ke file,  lalu klik ;

  • Other  Locations 







2).  Selanjutnya pilih  ;   Debian   







4).  Nah,,,  terdapat  seperti yang sudah di setting sebelumnya  ;     SHARING  FULL 







6).  Selanjutnya silahkan masukkan username dan password  yang sudah disetting tadi atau sebelumnya,  Lalu klik  connect.







7).  Selanjutnya kita bisa melihat file samba login user, seperti tampilan pada gambar diatas.










Nah.....Demikian cara sederhana " INSTALASI,  SHARING,  KONFIGURASI,  PENGUJIAN  SAMBA DI LINUX  DEBIAN  BUSTER " ,
Semoga materi ini dapat membantu anda dan Selamat Mencoba, Semoga berhasil.



Akhir kata,  Mohon maaf jika terdapat kata - kata yang kurang berkenan atau kesalahan  & kekurangan lainya yang terdapat pada materi ini, Karena disini saya masih dalam tahap pembelajaran.

           Kritik  & saran silahkan bubuhkan atau ajukan di kolom commentar.


                   




Sekian dan Terimakasih, semoga bermanfaat.





~ Ririntyaningsi Blog


~ Arsip   :   OKTOBER  28
,  2019




KONFIGURASI REPOSITORY LOKAL



Oktober 2019

RIRIN_tya_ningsi_Manullang



REPOSITORY  LOKAL  PADA  LINUX  DEBIAN  BUSTER 10



         Halooo..... sobat bloger,,, Kembali lagi, dengan materi kali ini, 
yaitu " KONFIGURASI  REPOSITORY  LOKAL  pada Linux  Debian Buster 10 ".

Nah,,Sebelum kita lanjut ke langkah - langkah konfigurasinya, ada baiknya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu Repository...?

      Repository ini adalah paket-paket khusus untuk sebuah sistem operasi yang  akan di instal untuk mendapatkan kinerja lebih baik dari sebuah sistem operasi dan dikhususkan untuk disediakan agar dapat di instal berbagai macam  ataupun varint Distro Linux.



kira - kira, bagaimana cara konfigurasinya...?????


Nah,,, sobat bloger, langsung saja kita mulai ke topik pembahasanya, simak langkah -langkah berikut.




1). Masuk ke terminal dan login su lalu input password nya, dan Setelah itu ketikkan perintah 
       source.list gedit /etc/apt/source.list







2).  Lalu copy semua tulisan yang ada pada source.list setelah itu keluar






3).  Selanjutnya kita backup file source.list nya dengan perintah ; 
       cp /etc/apt/source.list /etc/apt/source.list.backup







4).  Selanjutnya ketikkan perintah ;
         source.list.backup gedit /etc/apt/source.list.backup
Kemudian pastekan tulisan yang di copy dari source.list, Lalu silahkan Save.







5).  Selanjutnya silahkan masuk  kembali ke source.list.backup,   Lalu hapus semua tulisan dan ubah atau ketikan alamat repository lokal yang sudah dicopy sebelumnya dari script yang sudah ada sebelumnya. Setelah itu lalu silahkan Save dan keluar.






6).  Selanjutnya silahkan update  dengan cara ketikkan perintah ; 
                                     apt-get update





7).  Dan hasil updet nya bisa berhasil, jika berhasil akan ada tulisan Done, seperti pada tampilan gambar.





8).  Selanjutnya Setelah selesai mengupdate,  Kemudian harus upgrade juga, maka ketikkan perintah ;       apt-get upgrade






9).  Dan hasil upgrade nya pun berhasil, jika berhasil akan ada tulisan Done, seperti pada tampilan gambar.


   Untuk melakukan Update dan Upgrade, anda harus terhubung atau connection internet suapaya berhasil.







Nah.....Demikian cara sederhana " KONFIGURASI  REPOSITORY  LOKAL " ,
Semoga materi ini dapat membantu anda dan Selamat Mencoba, Semoga berhasil.



Akhir kata,  Mohon maaf jika terdapat kata - kata yang kurang berkenan atau kesalahan  & kekurangan lainya yang terdapat pada materi ini, Karena disini saya masih dalam tahap pembelajaran.

           Kritik  & saran silahkan bubuhkan atau ajukan di kolom commentar.


                   




Sekian dan Terimakasih, semoga bermanfaat.





~ Ririntyaningsi Blog


~ Arsip   :   OKTOBER  28,  2019



instalasi, konfigurasi dan pengujian snort pada windows

Snort  merupakan sebuah perangkat lunak yang berfungsi untuk mengamati aktivitas dalam suatu  jaringan  komputer.  Snort  ini disebu...